KKNT UNMA Jadikan Literasi Sebagai Petualangan Seru Anak-anak Desa Bakom

- 10 Agustus 2025 15:26 46 Dilihat
Suasana Belajar Asyik Tentang Sampah Organik & Anorganik Lewat Permainan Kahoot (Potret : Tangkapan Layar/Potret : Tangkapan Layar)
Kuningan, Pustakawarta.com - Di tengah perbukitan Kecamatan Darma, semangat belajar anak-anak Desa Bakom tengah bersemi. Bukan hanya lewat buku dan papan tulis, tetapi melalui tawa, permainan dan pengalaman baru yang dihadirkan oleh puluhan mahasiswa Universitas Majalengka (UNMA) peserta Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Tematik (KKNT) 2025.
Selama minggu kedua hingga ketiga masa pengabdian, mereka tak sekadar datang untuk mengajar, tetapi untuk menyalakan api literasi yang diharapkan terus menyala dalam hati anak-anak.
Dengan Mengusung semangat "Kampung Sehat dan Cerdas", kegiatan literasi ini dirancang agar ilmu, kreativitas dan rasa ingin tahu tumbuh bersama keceriaan.
Koordinator KKNT UNMA di Desa Bakom, Hari Sandi Rama, mengungkapkan bahwa program literasi yang mereka jalankan memberi pengalaman baru yang menyenangkan bagi para siswa.
"Program literasi ini menjadi pengalaman baru dan menyenangkan bagi anak-anak. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga merasa senang dan termotivasi," ujarnya kepada pustakawarta.
Menurutnya Program literasi ini menjadi salah satu dari empat fokus utama KKNT bersama tema stunting, ketahanan pangan dan UMKM dibagi menjadi empat kegiatan utama mulai dari literasi gizi, literasi puisi, pojok baca keliling dan literasi digital berbasis Kahoot.
Literasi Gizi, Edukasi Cuci Tangan dan Sikat Gigi
Di SDN Bakom 1 dan SDN Bakom 2, mahasiswa mengajak siswa kelas 4 dan 5 belajar menjaga kebersihan diri. Bukan sekadar teori, anak-anak mempraktikkan langsung cara menyikat gigi dan mencuci tangan dengan benar. Tawa dan semangat mereka mewarnai setiap gerakan.
Literasi Pendidikan, Belajar Membuat Puisi
Anak-anak diajak mengenal puisi bertema Cita-Citaku. Mereka belajar menyusun kata, menuangkan mimpi, lalu membacakannya di depan teman-teman. Mata yang berbinar dan senyum bangga saat menerima hadiah menjadi bukti betapa literasi bisa mengangkat rasa percaya diri.
Pojok Baca Keliling, Mewarnai dan Membaca Buku
Setiap Minggu, lapangan dan depan Posyandu SDN Bakom 2 berubah menjadi ruang belajar terbuka. Anak-anak membaca, mewarnai dan bertukar cerita. Dari buku-buku sederhana, mereka menemukan dunia yang lebih luas dari batas desa mereka.
Literasi Digital dengan Kahoot
Teknologi pun menjadi pintu belajar baru. Materi Mengenal Sampah Organik dan Anorganik dibalut kuis interaktif membuat suasana belajar penuh semangat. Sorak kegembiraan terdengar saat pemenang diumumkan.
Melihat hal itu Warga setempat pun ikut merasakan dampak positifnya. Ibu Nani, warga RT 02 RW 03 Desa Bakom, mengatakan anaknya semakin gemar membaca sejak mengikuti pojok baca.
"Anak saya senang sekali ikut pojok baca. Sekarang jadi lebih sering minta dibacakan buku di rumah," ungkapnya.
Hal serupa dirasakan Faris, siswa kelas 5 SDN Bakom 2, yang antusias menceritakan pengalamannya bermain kuis edukatif.
"Saya senang main game Kahoot! Tadi saya bisa jawab soal sampah dan dapat hadiah," katanya dengan penuh semangat.
Mewariskan Semangat, Menjaga Asa
Program ini bukan sekadar rangkaian kegiatan, melainkan sebuah harapan bahwa anak-anak Desa Bakom akan tumbuh menjadi generasi yang mencintai ilmu, menghargai kebersihan, dan berani bermimpi.
Dalam hal ini Dosen Pembimbing Lapangan, H. Dudung Abdullah, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas antusiasme mahasiswa dan keterlibatan anak-anak.
"Kegiatan literasi ini diharapkan dapat memberi dampak nyata dan berkelanjutan bagi peningkatan kualitas pendidikan di desa," katanya.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa UNMA berencana mengadakan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga dan literasi keluarga. Harapannya, api semangat yang telah dinyalakan tak akan padam, melainkan semakin menyala, menerangi masa depan Desa Bakom. (*)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu